Jumat, 14 Mei 2010

ketika

ketika kita mencoba menyadari bahwa kita telah dilahirkan kembali atau kita telah disadarkan oleh perasaan-perasaan kita. mungkin di suatu titik kita akan penyesalan atau orang menyebutnya apa.

ketika engkau mulai melihat wajah kusutmu di depan sebuah cermin yang merefleksikan guratan-guratan wajahmu. sebuah wajah yang terluka ... sedih ... sebuah harapan yang telah direnggut oleh kekecewaan. sebuah wajah yang terkadang kita sendiri susah mengenali ... kumal ... jorok.

ketika kita mulai lebih dalam melihat cahaya yang mulai berkaca-kaca pada refleksi cermin. sebuah lilin kecil yang terdapat di dalam mata yang akan tertangkap seribu atau bahkan tak hingga pertanyaan ... jawaban ... perasaan ... atau entah apa lagi seorang insan menyebutnya.

tetapi ada suatu memori yang bisa menjelaskan keberadaan lilin kecil itu. sebuah bank data yang mengalir di dalam sel-sel kelabu otak. sebuah keindahan di dalam alam maya yang terkadang terbelenggu oleh cahaya itu sendiri.

sebuah memori terindah.

ketika kita sadar bahwa itu semua adalah alam bawah sadar kita.
ketika kita mulai melepaskan ikatan kedua kelopak mata dan melihat realita. sebuah alam yang menyakitkan. sebuah alam yang menyiksa. sebuah alam maya ciptaan-Nya.
ketika hanya tersisa air kesegaran dan sepuntung rokok harapan.
itu semua adalah ketika aku tak sadar

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com